• rss

"CONGGEANG” obsesi CD Area III membangun Desa Binaan

opak nia3
SUMEDANG 7 April 2008, Mempersiapkan kemungkinan digulirkannya kebijakan untuk penilaian CSR Award, CD Area III Jawa Barat mulai melakukan manuver melalui pengorbitan kawasan Conggeang Kabupaten Sumedang sebagai proyek CRS Award 2008 (Insya’Allah) melalui optimalisasi potensi Desa yang selama ini telah ada dan pengembangan potensi bisnis Mitra Binaan (Emping serta Opak NIA).

Selasa (7/4) bertempat di ruang kerja Manager CD Area III Jalan Supratman 66 Bandung, dilangsungkan acara penyerahan bantuan dana BL sebesar Rp. 20.000.000,- untuk pengembangan Desa Conggeang berupa pembangunan Gapura Selamat datang di di Desa Binaan PT. TELKOM tepat dikedua jalur masuk kawasan bisnis UKM Conggeang.

Acara singkat penyerahan dana dilakukan Manager CD Area III Jawa Barat Dhofir Sunhaji kepada Ny. Euis (Perajin Opak NIA), disaksikan para Officer PK dan BL disertai pesan agar Ny. Euis selaku Koordinator kegiatan, segera melakukan sinergi dengan berbagai pihak khususnya kalangan Pemerintahan setempat melalui Kuwu Conggeang selaku Kapro Desa Binaan, sekaligus inventarisasi program-program yang harus diprioritaskan pengerjaannya, termasuk bak penampungan air bersih bagi warga Conggeang, ini penting ucap Dhofir, minimal kebutuhan primer warga setempat sudah dapat dipenuhi yang dampaknya akan sangat positif konstruktif dalam menuai dukungan warga untuk kelanjutan program.

Menurut Dhofir, Desa Binaan (Conggeang) yang sensitif terhadap kebutuhan air bersih, harus sesegera mungkin dipenuhi, soal sumbernya, Dhofir mengarahkan dapat mengoptimalkan dari sumber air yang terdapat di sekitar Desa Conggeang, atau bilamana kemungkinannya sulit dan biayanya cukup mahal, alihkan saja untuk mengambil air tanah dengan teknologi artesis drill, mengingat cadangan air bawah tanah di kawasan desa ini cukup berlimpah.

Di bagian lain, Dhofir melihat potensi pengembangan bisnis (usaha) di Desa Conggeang sangat variatif dan berpotensi untuk dioptimalkan, sebagai contoh kalau selama ini masyarakat UKM menekuni usaha emping mlinjo, kenapa tidak kulit keras buah mlinjonya yang kaya variasi warna dimanfaatkan untuk bahan dasar lukisan rasanya selama ini belum ada pelukis yang memanfaatkan kulit keras buah mlinjo untuk media lukisannya, naaah,…... sebelum orang lain memulai, tidak ada salahnya kalau kita yang mendahului, soal instruktur, gampang nanti datangkan saja dari Kampung Seniman Ancol atau Bali sekalian.

Masih menurut Dhofir, dari daun muda pohon Mlinjo (Daun So) kenapa tidak kita petik dan dijual dalam kemasan khusus ke Supermarket atau ke Pasar Induk, kalau tidak laku ya jangan patah semangat, masih ada jalan keluar untuk dijadikan keripik daun Mlinjo, jangan heran Daun bayam saya bisa jadi keripik bayam, kenapa tidak untuk daun Mlinjo ujarnya.

Kepada warga masyarakat Conggeang melalui Ny. Euis, Dhofir menitipkan pesan untuk Kuwu Conggeang agar pihaknya dibantu dalam pengamanan asset Telkom, khususnya jaringan kabel udara (KU) yang dalam beberapa tahun ini terlalu sering dijarah, selebihnya Dhofir juga mengajak warga masyarakat Conggeang yang dalam beberapa waktu mendatang sepenuhnya akan menjadi Desa Binaan Telkom, agar dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan produk Telkom, khususnya Flexi yang taripnya murah, tidak membohongi dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.

wied-cd area3

Sumber: http://pkbl-telkom.com/portal/index.php?c=Berita&m=Detail&c_kode_berita=217